FKIP Universitas Tadulako
Kamis (30/01) Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fkip Universitas Tadulako melaksanakan Focus Group Discussion (FGD). Bertempat di Ruang Rapat Senat Fkip, kegiatan ini dihadiri oleh LPMP kota Palu, Kadis Morowali, Parigi Moutong, Donggala, Kepala sekolah/Yayasan, Civitas Akdemik Fkip, serta turut hadir alumni PPG.
Dr. H. Ansyari Syafar, M.Sc, selaku dekan Fkip yang berkesempatan hadir membuka kegiatan menyimpan harapan hasil diskusi yang baik dan berkualitas.
“Berkumpulnya kita semua dalam diskusi ini semoga bisa melahirkan ide-ide luar biasa demi mewujudkan target di tahun 2020 kita mempunyai pendidikan yang berkualitas. Melalui sharing pada hari ini mari melihat seperti apa pengaplikasian dalam 1 tahun ini, serta bagaimana nuasa-nuasa guru kita yang sudah bersertifikasi,” harapnya.
Pelaksanaan FGD tersebut bukan hanya membahas mengenai penyamaan visi misi, tetapi diisi dengan sosialisasi PPG Prajabatan Tahun 2020, serta di akhir kegiatan juga akan ada pembentukkan ikatan alumni PPG Fkip Universitas Tadulako.
Sementara itu, Dr Ijirana M.Si selaku koordinator PPG yang berkesempatan mengisi sesi sosialisasi PPG Prajabatan Tahun 2020 menjelaskan alur pelaksanaan program PPG Prajabatan 2019-2020.
“Dimulai dari pengumuman dan pendaftaran PPG melalui link yang ada, kemudian dilanjutkan seleksi administrasi, seleksi akademik, seleksi BMK dan panggilan jiwa. Setelah itu akan dilanjutkan proses belajar mengajar dengan menggunakan dua metode yaitu Hybrid Learning dan PPL kemudian diakhir akan dilakukan Ujian Kompetensi meliputi Uji Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (Ukin),” jelasnya.
Dengan menargetkan output 75000 Guru dan Calon Guru Profesional, beliau juga coba menyebutkan 7 persyaratan dari ristekdikti yang berkaitan dengan PPG Prajabatan tersebut.
“Pertama merupakan lulusan S1/D4 dari PT dengan AIPT Minimal B dan akreditasi prodi minimal B juga, kedua berusia maksimal 34 tahun terhitung tanggal 31 desember tahun pendaftaran, ketiga prodi S1/D4 linier dengan bidang studi PPG, keempat terdaftar pada PDDIKTI, kelima bebas dari NAPZA, keenam sehat jasmani dan rohani, serta yang terakhir memiliki bukti berkelakuan baik dibuktikan dengan SKCK,” tuturnya.
