Jumat, 21 Juni 2024, Lembaga Studi Advokasi Mahasiswa (eLSAM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako membuka kegiatan Pelatihan Aktivis Peduli (PAP) periode 2024. Acara ini dibuka oleh Dr. Humaedi, S.Pd., M.Pd., AIFO., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga di lingkup FKIP UNTAD serta distrik eLSAM se-Universitas Tadulako. Pembukaan berlangsung di ruangan FKIP 7 dengan tema “Membentuk Jiwa Aktivis yang Sadar Akan Bahayanya HIV/AIDS dan NAPZA melalui PAP eLSAM FKIP UNTAD”.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mencetak calon aktivis yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan HIV/AIDS dan NAPZA. Pelatihan ini diadakan setiap tahun oleh eLSAM FKIP UNTAD sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mengembangkan generasi muda yang peka terhadap isu-isu sosial dan kesehatan.
Dr. Humaedi dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran dan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan NAPZA bagi para mahasiswa. “Dengan bekal pengetahuan yang memadai, para aktivis muda ini diharapkan mampu menjadi agen perubahan di masyarakat, memberikan edukasi yang benar, dan berperan aktif dalam pencegahan serta penanggulangan masalah kesehatan ini,” ujarnya.
Kegiatan Pelatihan Aktivis Peduli ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga mengajak peserta untuk terlibat langsung dalam diskusi, workshop, dan simulasi kasus. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mereka dan membekali dengan keterampilan praktis dalam menghadapi situasi nyata di lapangan.
Para peserta yang mengikuti pelatihan ini merasa sangat termotivasi dan bersemangat. “Kami tidak hanya belajar tentang bahaya HIV/AIDS dan NAPZA, tetapi juga bagaimana menjadi bagian dari solusi. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan membuka mata kami tentang pentingnya peran kami sebagai mahasiswa dalam masyarakat,” kata salah satu peserta.
Dengan semangat yang tinggi dan tekad yang kuat, para calon aktivis dari eLSAM FKIP UNTAD siap untuk meneruskan perjuangan dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap HIV/AIDS dan NAPZA. Mereka berharap dapat membawa perubahan positif dan menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.
Pelatihan Aktivis Peduli 2024 ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap isu-isu kesehatan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan pendidikan dan advokasi yang tepat, kita bisa bersama-sama menghadapi dan mengatasi tantangan-tantangan besar yang ada di depan kita.