FKIP Universitas Tadulako
Era digital saat ini telah membawa perubahan signifikan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Revolusi Industri 4.0 dengan segala kemajuan teknologi digital dan kecerdasan buatan, menuntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi. Menjawab tantangan tersebut, dunia pendidikan perlu bertransformasi dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam setiap aspek pembelajaran.
Kecakapan digital guru menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi siswa di era digital. Guru dituntut untuk dapat memanfaatkan berbagai perangkat dan aplikasi digital untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif dan personal. Penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi telah menjadi sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa menghadapi masa depan.
Sebagai langkah meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, tim dosen program studi Pendidikan Fisika FKIP UNTAD yang dipimpin oleh Delthawati Isti Ratnaningtyas, M.Pd bersama anggota tim lainya yakni Dr. Sahrul Saehana M.Si, Ielda Paramita, S.Pd., M.Pd., dan Rudi Santoso, S.Pd., M.Pd menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Pelatihan Pembuatan Permainan Edukasi Online Menggunakan Aplikasi QuizWhizzer untuk Meningkatkan Kecakapan Digital Guru. Kegiatan yang berlangsung di SMP Negeri 6 Palu ini dihadiri oleh lima puluh orang guru di sekolah tersebut.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2024. Dr Sahrul Saehana M.Si dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan pembuatan permainan edukasi online ini bertujuan agar pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru nantinya dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Sebelum para peserta mencoba membuat permainam online dengan QuizWhizzer, Delthawati Isti Ratnaningtyas, M.Pd selaku instruktur pelatihan mengenalkan aplikasi QuizWhizzer yang diawali dengan memilih tema permainan tertentu kemudian mengisi berbagai jenis pertanyaan, seperti pilihan ganda, isian singkat, pertanyaan berbasis gambar bahkan video. Fitur berbagi kuis menjelaskan cara membagikan link permainan. Fitur melakukan permainan yang dilakukan secara online dan hasilnya secara otomatis tampil setelah permainan selesai. Kemudian menjelaskan fitur pemanatauan kinerja yaitu guru dapat memantau kinerja pemain, termasuk skor rata-rata, jumlah jawaban benar, dan sebagainya. Ini memungkinkan guru untuk melacak kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang sesuai. Para peserta diberi bimbingan teknis oleh Ielda Paramita, S.Pd., M.Pd dan Rudi Santoso, S.Pd., M.Pd untuk mencoba secara langsung membuat permainan edukasi dengan menggunakan QuizWhizzer.
Selama kegiatan berlangsung para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai konsep game-based learning, mulai dari manfaat, jenis-jenis permainan yang dapat digunakan, hingga cara mengintegrasikannya ke dalam proses pembelajaran. Selain itu, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mencoba langsung membuat permainan edukasi menggunakan QuizWhizzer.
Dampak dan Harapan
Anwar, S.Pd salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan antusiasmenya, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi tahu bahwa game tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga bisa menjadi media pembelajaran yang efektif. Saya akan mencoba menerapkannya di kelas.”
Delthawati Isti Ratnaningtyas, M.Pd berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mendorong pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan. “Kami ingin para guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas permaianan edukasi online dengan QuizWhizzer dalam meningkatkan prestasi siswa. Guru dapat mengeksplorasi aplikasi lain yang serupa untuk memperkaya variasi pembelajaran. Sekolah dapat mengintegrasikan game-based learning ke dalam kurikulum secara lebih sistematis. Guru-guru dapat membentuk komunitas untuk berbagi pengalaman dan mengembangkan materi pembelajaran berbasis game.
Pelatihan ini telah membantu meningkatkan kecakapan digital guru dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMPN 6 Palu. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan kegiatan ini dapat membawa perubahan positif bagi seluruh komunitas sekolah.
