Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) kembali mengadakan Strategi Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan (SPKK) gelombang kedua, setelah sebelumnya mengadakan SPKK gelombang pertama dua minggu pasca bencana. (Senin, 26 November).
Dalam pembukaan kegiatannya Dr Jamaluddin M Si selaku ketua panitia SPKK gelombang dua menuturkan kalau ada kurang lebih 1700 pendaftar dari setiap program studi (prodi) yang ada di FKIP.
“Ada kurang lebih 1.700 pendaftar, dan dari situ kami menyaring beberapa diantara mereka dan dipilihlah 720 mahasiswa yang menjadi peserta SPKK gelombang dua. Adapun rinciannya 63 dari matematika, 39 fisika, 49 kimia, 63 biologi, 67 PJKR, 43 BK, 46 PG PAUD, 54 Geografi, 75 Bahasa Indonesia, 52 Bahasa Inggris, 63 Sejarah, 51 PPKN dan 55 PGSD.” tutur ketua panitia.
Dr Jamaluddin menjelaskan di gelombang kedua SPKK akan dilaksanakan selama 26 hari, dan terhitung mulai dari proses pembekalan hingga penarikan peserta SPKK.
“Salah satu pembeda SPKK gelombang kedua dan yang pertama adalah waktu kegiatannya, selain itu untuk gelombang kedua kami tidak hanya berfokus pada lingkungan fakultas tetapi juga ada beberapa kelompok yang kami letakkan di sekitar rektorat.” Jelas Dr Jamaluddin.
Beliau juga mengungkapkan sama seperti SPKK gelombang pertama, di gelombang yang kedua SPKK bebas dari biaya pungutan apapun dari pihak fakultas.
“Sama seperti yang pertama, yang kedua juga gratis dan akan berakhir pada tanggal 21 Desember. Selama SPKK aka nada 20 orang mahasiswa dalam satu posko dengan 2 dosen Pembina selama kegiatan.” Ujarnya.
Dalam sambutannya dekan FKIP Dr Lukman M Hum menjelaskan bahwa program SPKK setara atau sama halnya dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
“Jadi program SPKK setara dengan KKN dan dalam kurikulum secara eksplisit telah disebutkan, yang menjadi pembeda hanyalah waktu dan biaya.”tutur Dr Lukman.
Dekan FKIP menyebutkan kalau SPKK adalah bagian dari proses percepatan studi mahasiswa FKIP demi peningkatan akreditas fakultas.
“Rata-rata penyelesaian mahasiswa FKIP adalah 4 tahun lebih, sedangkan salah satu faktor yang menunjang akreditasi fakultas adalah lulusan yang maksimal lulus dengan waktu normal, karena itu melalui kegiatan ini kami berharap agar dapat membantu mahasiswa kami dalam percepatan studi.”jelas dekan FKIP.
Beliau menjelaskan walaupun dilaksanakan selama proses perkuliahan, SPKK diharapkan tidak mengganggu mata kuliah. Selama kegiatan mahasiswa diharapkan agar bisa memanage waktu kuliah dan SPKK.
“Insya Allah akan ada dua gelombang lagi untuk program SPKK. Saya berharap agar SPKK gelombang kedua ini dapat berjalan lancer dan menghasilkan hasil yang baik dan positif.” Ungkap Dr Lukman M Hum. Adr.