FKIP Universitas Tadulako
Palu, 12 September 2024 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (UNTAD) sukses menyelenggarakan seminar internasional bertajuk “2nd International Conference on Education (ICE)” di Swiss-BellHotel Silae, Palu. Seminar ini mengangkat tema “Local Wisdom-Based Research and Community Service to Enhance Sustainable Education in the Digital Era,” bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi kearifan lokal dalam pendekatan pendidikan modern untuk meningkatkan keberlanjutan pendidikan di era digital.
Dalam sambutannya, Dr. Jamaludin, M.Si, Dekan FKIP UNTAD, menyambut antusias kehadiran peserta seminar serta Kepala Dinas Provinsi Sulawesih Tengah, Ibu Yudiawati V. Windarrusliana, SKM, M.Kes . Dr. Jamaludin menekankan relevansi tema seminar. “Tema seminar kita hari ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan tantangan dan peluang yang kita hadapi di era digital. Kearifan lokal sering kali terpinggirkan, padahal ia merupakan warisan berharga yang bisa memberikan solusi terhadap berbagai masalah modern,” ujarnya
Beliau juga menambahkan, “Seminar ini memberikan kesempatan untuk menggali bagaimana kearifan lokal dapat diintegrasikan dalam pendidikan dan pengabdian masyarakat, serta diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendidikan berkelanjutan.”
Dr. Eng. Ir. Andi Rusdin, ST.,MT.,M.Sc, Wakil Rektor Bidang Akademik UNTAD, yang mewakili Rektor UNTAD, mengungkapkan apresiasi terhadap pelaksanaan konferensi ini. “Kami sangat menghargai pelaksanaan konferensi internasional ini, yang tidak hanya merupakan bagian dari Dies Natalis FKIP ke-60 tetapi juga sebagai platform strategis untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital,” ujar Dr. Andi Rusdin.
Konferensi ini juga menjadi ajang penting untuk berdiskusi dan berbagi ide mengenai integrasi kearifan lokal dalam pendidikan modern di tengah kemajuan teknologi. Para peserta, yang terdiri dari akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan, terlibat aktif dalam berbagai sesi diskusi dan presentasi.
Acara ini menampilkan pemaparan materi dari berbagai narasumber internasional terkemuka, antara lain Hadianto Rasyid, SE, Mayor of Palu; Prof. Hedddy Shri Ahimsa Putra, M.Phil. dari Universitas Gadjah Mada; Prof. Kazutomo Kaaguchi dari Universitas Kanazawa, Jepang; Prof. Dr. Regidor Gaboy dari Central Luzon State University, Filipina; Dr. Ir. Anastasia Sri Endang P. Vong, M.Si. dari University Oriental Timur Lorosae Timur Leste; Dr. Nor Farahahidah Abduh Rahman dari Universitas Teknologi Malaysia; dan Dr. Budi Waluyo dari Walailak University, Thailand.
Setiap narasumber menyajikan perspektif yang kaya mengenai integrasi kearifan lokal dalam pendidikan, menawarkan wawasan mendalam dan solusi inovatif untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Diskusi yang berlangsung memperkaya pengetahuan dan membuka peluang baru bagi pengembangan pendidikan berkelanjutan.
