Selasa (03/12) Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) FKIP Untad kembali laksanakan Yudisium Periode III. Bertempat di Aula Kedokteran Universitas Tadulako, sebanyak 128 peserta PPG yang akan diyudisium. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulteng, dan seluruh pimpinan FKIP serta Civitas Akademik yang ada di lingkungan FKIP.
Dr. Lukman Nadjamuddin M.Hum selaku Warek Bidang Akademik menyampaikan beberapa sambutan hangat sekaligus membuka kegiatan yudisium tersebut.
“Dengan bertambahnya gelar, hal ini mengisyaratkan bahwa adik mahasiswa yang akan di yudisium akan menjadi guru yang profesional. Dengan dikatakan guru profesional tentu akan dicirikan dengan kerjanya juga harus profesional. Sebagai guru profesional, kita juga patutnya menjaga aurah sebagai pendidik profesional,”terangnya.
Sementara itu, Dr Ijirana M.Si selaku koordinator PPG menyampaikan sambutan khusus, dalam rangkaian kata sambutan ia menjelaskan bagaimana seharusnya peran guru profesional dengan mengikuti perkembangan zaman.
“Guru-guru professional yang dihasilkan ini adalah guru era industri 4.0 yang mewakili ciri melek dengan teknologi. Sebab, merupakan pembelajaran blended learning yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajarannya,”ujarnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa guru professional juga harus memiliki karakter dan akhlak yang bisa menjadi panutan untuk peserta didiknya.
“Guru professional juga harus memiliki karakter akhlak jujur, amanah, sopan dan santun serta karakter pekerja keras, bertanggung jawab, disiplin, gagah dan gigih. Sebab, guru adalah role mode bagi peserta didik. Guru professional juga harus memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik, yang memiliki keterampilan berfikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, dan kolaboratif,”imbuhnya.
Pelaksanaan yudisium yang dilaksanan terdiri dari atas beberapa bidang studi, diantaranya: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Matematika. Mahasiswa yang di tamatkan merupakan penggabungan dari mahasiswa Tahap 2 dan 3.