PROMOSI DOKTOR H ABDUL HAKIM LAENGGENG BERSAMA DEKAN FKIP

Dosen FKIP Untad Raih Gelar Doktor dengan Penelitian Tempe Fungsional

Palu, 30 Mei 2024 – Abd. Hakim Laenggeng, dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad), hari ini meraih gelar Doktor Pendidikan Sains setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam Sidang Ujian Promosi Doktor di hadapan Guru Besar dan Promotor di Gedung Pasca Sarjana Universitas Tadulako.

Disertasi yang berjudul “Komplementasi Kedelai (Glicine max L. Merr) dan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Dalam Pembuatan Tempe Sebagai Pangan Fungsional” ini mengkaji tentang potensi tempe sebagai pangan fungsional dengan menambahkan rumput laut jenis Eucheuma cottonii. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein, serat, dan antioksidan pada tempe, serta menghasilkan tempe dengan tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang lebih lezat.

PROMOSI-DOKTOR-H-ABDUL-HAKIM-LAENGGENG

Dalam penelitiannya, Abd. Hakim Laenggeng menemukan bahwa penambahan rumput laut Eucheuma cottonii pada tempe dapat meningkatkan kandungan protein sebesar 12,5%, serat sebesar 15%, dan antioksidan sebesar 20%. Tempe dengan penambahan rumput laut ini juga memiliki tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang lebih lezat dibandingkan dengan tempe biasa.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pangan fungsional berbasis tempe yang lebih bergizi dan memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak. Tempe dengan penambahan rumput laut ini dapat menjadi alternatif makanan sehat bagi masyarakat yang ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka.

Tentang Abd. Hakim Laenggeng

Abd. Hakim Laenggeng adalah dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untad. Beliau memiliki minat penelitian di bidang bioteknologi pangan dan pendidikan biologi. Beliau telah mempublikasikan beberapa artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional.

Tentang Disertasi

Disertasi Abd. Hakim Laenggeng berjudul “Komplementasi Kedelai (Glicine max L. Merr) dan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Dalam Pembuatan Tempe Sebagai Pangan Fungsional” ini merupakan hasil penelitian selama 4 tahun. Penelitian ini dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kesimpulan

Sidang Ujian Promosi Doktor Abd. Hakim Laenggeng merupakan bukti komitmen Untad dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pangan fungsional berbasis tempe yang lebih bergizi dan memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak.

Check Also

Mengungkap Kearifan Lokal: Konsep Fisika dalam Budaya Suku Kaili

Tim mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang terdiri dari lima orang sedang melakukan penelitian mendalam tentang …