Dekan FKIP Untad Terima Kunjungan Ketua BMA Sulawesi Tengah untuk Penandatanganan MoU

Palu, 5 Juni 2024 – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad), Dr. Jamaludin, M.Si., menerima kunjungan Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Sulawesi Tengah, di ruangannya. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan lembaga adat dalam rangka melestarikan dan mengembangkan budaya lokal di Sulawesi Tengah.

Turut hadir dalam kunjungan ini beberapa tokoh penting lainnya, yaitu:

  • Dr. H. Gazali Lembah, Dewan Pakar BMA Sulawesi Tengah
  • Siti Norma Mardjanu, SH, MH, Anggota BMA Sulawesi Tengah
  • Dra. Saodah Intjemaka
  • Radja Gunu Datupamusu
  • Sofyan Abd. Kadir

DEWAN ADAT SULAWESI TENGAH KE FKIP KUNJUNGAN DALM RANGKA MOUAcara yang berlangsung pada pagi hari ini juga diisi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara FKIP Untad dan BMA Sulawesi Tengah. MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, terutama dalam melestarikan adat istiadat serta memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda melalui kurikulum pendidikan.

Tujuan kedatangan Dewan Adat ini mencakup beberapa aspek penting:

  1. Silaturahim: Memberikan ucapan selamat atas dilantiknya Dekan baru FKIP, menjalin dan memperkuat hubungan kekeluargaan dan kebersamaan antar warga masyarakat kampus dan tokoh adat serta mendiskusikan isu-isu budaya dan sosial.
  2. Sosialisasi Visi dan Misi: Menyampaikan tujuan dan arah kerja Dewan Adat kepada masyarakat kampus, agar masyarakat memahami dan mendukung program-program yang akan dijalankan.
  3. Pelestarian Budaya: Memperkenalkan dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal agar tetap lestari dan dihormati oleh generasi muda serta warga kampus.
  4. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lokal: Bekerja sama dengan pihak universitas, khususnya FKIP, untuk memasukkan materi tentang kearifan lokal dalam kurikulum pendidikan.

Dalam sambutannya, Dr. Jamaludin menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Ketua BMA dan menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan lembaga adat. “Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian budaya lokal serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BMA juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dekan FKIP Untad atas sambutan yang hangat. Beliau mengungkapkan harapannya agar MoU ini dapat menjadi langkah awal dalam berbagai kegiatan kolaboratif yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. “Kami berharap kerjasama ini dapat membawa manfaat bagi pelestarian budaya dan adat istiadat serta memperkuat identitas budaya lokal di kalangan generasi muda,” kata Abdul Karim.

DEWAN ADAT SULAWESI TENGAH KE FKIPPenandatanganan MoU ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai program kerja sama seperti workshop budaya, penelitian bersama, serta penyusunan materi ajar berbasis kearifan lokal. Kedua belah pihak juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan mengadakan pertemuan secara berkala guna memastikan implementasi dari kesepakatan yang telah ditandatangani.

Acara ini diakhiri dengan foto bersama dan ramah tamah, yang menandai awal dari sebuah perjalanan baru dalam usaha bersama memajukan pendidikan dan budaya di Sulawesi Tengah.

Check Also

Mengungkap Kearifan Lokal: Konsep Fisika dalam Budaya Suku Kaili

Tim mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang terdiri dari lima orang sedang melakukan penelitian mendalam tentang …